Minggu, 07 Desember 2025

Polres Bojonegoro Latih Personel Tanggap Darurat dan SAR*


 *


BOJONEGORO - Polres Bojonegoro Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar peningkatan kemampuan personel dalam penanganan bencana dan kedaruratan.


Kegiatan berlangsung di Gedung AP I Rawi serta area Sungai Bengawan Solo, Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro selama Dua hari mulai Kamis (4/12) hingga Jumat (5/12).


Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo saat membuka kegiatan mengatakan program ini menjadi langkah antisipatif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi saat memasuki musim hujan.


"Kehadiran berbagai satuan teknis diharapkan dapat memperkuat kesiapan aparat dalam merespons kejadian bencana secara cepat dan terkoordinasi," ujarnya.


Dalam kegiatan tersebut, Polres Bojonegoro menghadirkan narasumber dari BPBD Bojonegoro, Kompi 3 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim, RS Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro, serta Damkar Bojonegoro. 


Para narasumber memberikan materi komprehensif mengenai penanganan bencana dari aspek pencegahan hingga tahap penyelamatan.


Petugas Damkar menyampaikan pelatihan pemadaman kebakaran, mencakup teknik pencegahan, penanggulangan, hingga proses evakuasi.


Sementara BPBD menekankan manajemen bencana secara menyeluruh, mulai pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, hingga pemulihan pascabencana. 


Materi turut diperkaya dengan simulasi gempa, teknik evakuasi, serta praktik lapangan.


Dari sisi medis, RS Bhayangkara memberikan materi Dokkpol, termasuk Kesehatan Lapangan dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). 


"Keterampilan ini penting untuk mendukung tindakan cepat personel ketika menghadapi korban dalam kondisi darurat," tambah Kompol Yoyok.


Brimob Polda Jatim pun memperkuat kemampuan Search and Rescue (SAR) untuk memastikan respon lebih efektif ketika bencana terjadi.


Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia Polri dalam mendukung ketangguhan daerah. 


Menurutnya, personel perlu dibekali keterampilan yang relevan agar mampu bertindak cepat dan tepat dalam situasi krisis.


Ia menjelaskan pelatihan hari pertama difokuskan pada teori dan pemahaman teknis, sedangkan hari kedua diisi teori lanjutan serta simulasi lapangan di wilayah Bengawan Solo. 


Pendekatan ini dinilai dapat memperkuat pemahaman sekaligus kemampuan praktik personel.


"Dengan peserta yang berasal dari beragam satuan, kegiatan ini juga diharapkan memperkuat jaringan koordinasi lintas unit dalam penanganan bencana," kata Kompol Yoyok.


Ia menekankan bahwa ilmu yang diberikan tidak hanya berorientasi teori, tetapi juga menuntut kemampuan aplikatif di lapangan.


“Harapannya peserta bisa mengikuti dan menerapkan materi dengan baik agar tingkat ketangguhan dan kesiapsiagaan semakin baik,” ujarnya.


Melalui pelatihan ini, Polres Bojonegoro Polda Jatim berharap peningkatan kemampuan SDM dapat memperkuat sistem penanggulangan bencana di wilayah Bojonegoro. 


Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, hingga tanah longsor. (*)

SPPG Polda Jawa Timur Wujud Transparansi Pelayanan Publik yang Semakin Profesional*


 *


SURABAYA - Sebanyak 89 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jawa Timur (Jatim) hadir sebagai wujud kepedulian institusi Polri dalam memastikan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat yang menjadi sasaran layanan. 


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, dari 89 unit SPPG itu sudah ada 14 SPPG yang beroperasi, 10 SPPG tahap peresmian, 2 SPPG proses verifikasi operasional dan 63 unit SPPG sedang tahap penyelesaian pembangunan.


"Melalui program ini, Polda Jatim menunjukkan komitmen kuat, selain memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan anggotanya juga masyarakat yang ada di wilayah Jawa Timur, " ungkap Kombes Pol Abast, Senin (8/12).


Kabid Humas Polda Jatim menegaskan, Polda Jatim melalui jajarannya juga berkomitmen dalam menyediakan pelayanan pemenuhan gizi yang sistematis, terukur, dan berbasis kebutuhan riil di lapangan. 


"Transparansi menjadi prinsip utama, sehingga setiap proses pendistribusian maupun pemenuhan gizi dilakukan secara terbuka, tepat sasaran, dan dapat dipertanggung jawabkan," tegas Kombes Pol Abast.


Profesionalitas SPPG Polda Jatim juga tercermin dari tenaga kesehatan dan petugas yang terlibat dalam pelayanan. 


Mereka dibekali standar operasional yang jelas, pelatihan berkala, serta pemahaman mendalam mengenai kebutuhan gizi yang sesuai bagi berbagai kategori penerima manfaat. 


Dengan dukungan SDM yang kompeten, SPPG Polda Jatim mampu memberikan layanan yang cepat, akurat, dan humanis sehingga meningkatkan kualitas penanganan kesehatan dan pemulihan kondisi bagi anggota maupun masyarakat.


"Inovasi layanan juga terus dikembangkan agar pemenuhan gizi dapat dilakukan lebih efektif dan berkelanjutan," tambah Kombes Pol Abast.


Polda Jatim juga memanfaatkan teknologi, pengawasan distribusi, serta sistem pelaporan yang modern untuk memastikan bahwa setiap paket gizi yang diberikan benar-benar sesuai kebutuhan penerima. 


Menurut Kombes Pol Abast, proses ini tidak hanya mempercepat pelayanan, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas dan memastikan tidak ada ruang bagi ketidaktepatan dalam pendataan maupun penyaluran.


Secara keseluruhan, SPPG Polda Jatim menjadi bagian penting dari upaya Polri dalam membangun institusi yang kuat, sehat, dan humanis. 


Pelayanan pemenuhan gizi yang dilakukan secara profesional mampu meningkatkan kepercayaan publik sekaligus memperkuat peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. 


"Dengan semangat terus berinovasi dan menjaga integritas layanan, SPPG Polda Jatim mencerminkan komitmen Polri dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan bangsa," pungkas Kombes Abast. (*)

Polri Terus Evakuasi Warga dan Mengamankan Harta Benda di Candipuro: Bergerak Cepat Selamatkan Masyarakat


 SIARAN PERS POLRI



Lumajang, 7 Desember 2025 — Polri bergerak cepat di garis terdepan untuk menyelamatkan warga terdampak banjir lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Sejak pagi, personel Polres Lumajang bersama BPBD, TNI, perangkat desa, dan relawan terus melakukan evakuasi warga serta mengamankan harta benda masyarakat di sepanjang DAS Besuk Kobokan hingga Besuk Regoyo. Informasi ini penting segera diketahui masyarakat agar langkah penyelamatan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.


Aktivitas Gunung Semeru yang masih berada pada Level III (Siaga) menunjukkan peningkatan. PVMBG mencatat 35 kali erupsi dalam enam jam pengamatan, dengan asap kawah menjulang setinggi 1.000 meter dan hujan di kawasan puncak yang memicu aliran lahar. Masyarakat diminta tidak beraktivitas di sektor tenggara sejauh 13 km, menjaga jarak aman minimal 500 meter dari tepi sungai, dan menghindari radius 5 km dari puncak karena potensi lontaran batu pijar.


Banjir lahar dingin pada Sabtu, 6 Desember 2025, pukul 13.17 WIB membawa dampak besar bagi warga. Material lumpur dan batu melintas cepat melalui Curah Kobokan dan jembatan Besuk Kobokan hingga memasuki pemukiman. Rumah-rumah di Dusun Sumber Langsep dan Kebondeli Selatan terendam lumpur hingga setinggi satu meter, beberapa di antaranya mengalami kerusakan struktural, dan satu rumah hanyut terbawa arus. Sembilan rumah lainnya serta satu masjid dilaporkan rusak akibat terisi material lumpur dan terjangan aliran lahar.


Akses jalan menuju wilayah terdampak sempat terhambat oleh material vulkanik sehingga menyulitkan warga menyelamatkan harta benda mereka. Kehadiran Polri menjadi penopang utama bagi warga yang masih memiliki kesempatan memindahkan dokumen penting, peralatan rumah tangga, barang elektronik, dan perlengkapan usaha mereka ke lokasi aman.


Saat ini, 395 warga telah mengungsi di tiga titik Dusun Sumber Langsep, terdiri dari laki-laki, perempuan termasuk ibu hamil, anak-anak, dan bayi. Polri terus memantau kondisi pengungsian serta memastikan warga berada di tempat yang aman.


Sebanyak 90 personel Polri diterjunkan ke lokasi untuk operasi kemanusiaan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, S.I.K., S.H., M.H. Mereka bekerja dalam kondisi medan yang berat, dengan lumpur tebal, batu, dan sisa material vulkanik yang menghalangi akses. Polri dan masyarakat bekerja bahu-membahu mengamankan harta benda, banyak yang harus dipikul secara manual karena jalan licin dan sulit dilalui. Untuk barang-barang berukuran besar, kendaraan dinas Polri digunakan dengan menerobos genangan lahar dingin dan material letusan agar harta benda warga dapat diselamatkan sebelum kondisi memburuk.


Selain membantu pemindahan harta benda, Polri juga mengevakuasi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Beberapa dievakuasi dengan digendong karena tidak mampu berjalan melewati jalur yang tertutup lumpur.


Dalam pernyataannya, Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan:

“Kami mengimbau warga untuk menjauhi bantaran sungai dan tidak memasuki area berisiko karena aliran lahar dapat datang tiba-tiba. Jika ada peringatan dini dari petugas, segera lakukan evakuasi dan ikuti arahan di lapangan. Informasi yang cepat dan akurat sangat menentukan keselamatan masyarakat.”


Terkait relawan, Karopenmas menambahkan:

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian relawan, namun kami tegaskan agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian. Situasi di lapangan berubah cepat dan dapat membahayakan siapa pun. Dengan koordinasi yang baik, setiap bantuan dapat diberikan secara aman, efektif, dan tepat sasaran.”


Polri memastikan seluruh personel tetap siaga penuh. Upaya evakuasi warga, pengamanan harta benda, serta pembukaan akses aman akan terus dilakukan untuk membantu masyarakat Candipuro melewati masa sulit ini.

Samsat Keliling Hadir, Polantas Madiun Kota Permudah Layanan Wajib Pajak”


 “


Satlantas Polres Madiun Kota kembali melaksanakan program rutin “Polantas Menyapa” pada Senin, 8 Desember 2025. Kegiatan kali ini berfokus pada pelayanan wajib pajak melalui program unggulan Samsat Keliling, yang dihadirkan untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban administrasi kendaraan bermotor.


Di lokasi pelayanan, personel Satlantas memberikan pendampingan kepada para wajib pajak dengan ramah, cepat, dan transparan. Melalui kehadiran Samsat Keliling, masyarakat dapat mengurus pembayaran pajak kendaraan secara praktis tanpa harus datang ke kantor induk.


Kasatlantas Polres Madiun Kota AKP Nanang Cahyono, S.Pd menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kepolisian dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa pelayanan wajib pajak adalah bagian penting dari tugas Polantas dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat.


“Polri selalu hadir memberikan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat. Program Samsat Keliling ini kami hadirkan sebagai bentuk pelayanan prima untuk mempermudah masyarakat mengurus kewajiban pajaknya,” ujar AKP Nanang.


Melalui kegiatan Polantas Menyapa, Satlantas Polres Madiun Kota berharap dapat terus memperkuat kepercayaan masyarakat serta menghadirkan layanan yang cepat, efektif, dan humanis. Program ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memberi manfaat lebih luas bagi warga Kota Madiun dan sekitarnya.

Polisi Evakuasi Warga Terdampak Banjir Lahar Semeru di Lumajang*

 *


LUMAJANG - Sejumlah personel Polres Lumajang, Polda Jawa Timur (Jatim) diterjunkan untuk membantu warga masyarakat yang menyeberangi aliran banjir lahar Gunung Semeru di Sungai Regoyo, Sabtu sore (6/12).


Warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu mengungsi ke daerah perbukitan akibat banjir lahar dingin dari Gunung Semeru yang menerjang kawasan permukiman mereka.


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan informasi adanya banjir lahar yang menerjang kawasan Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari, yang diduga akibat curah hujan yang cukup tinggi.


"Benar, informasi dari Polres Lumajang yang kami terima adanya banjir lahar dingin Semeru yang menerjang permukiman warga di Dusun Sumberlangsep dan personel Polres Lumajang sudah kami terjunkan untuk membantu evakuasi warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Kombes Pol Abast, Minggu (7/12).


Personel Polres Lumajang Polda Jatim diterjunkan untuk membantu menyeberangkan warga, karena untuk menuju ke pengungsian, warga harus melintasi aliran lahar di Sungai Regoyo.


"Jadi upaya penyelamatan warga yang terdampak banjir lahar ini kami lakukan dengan menerjunkan sejumlah personel di jalur evakuasi," terang Kombes Pol Abast.


Sejumlah Warga Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari mengaku, tidak menyangka banjir lahar akan menerjang perkampungan mereka, karena sudah ada tanggul yang cukup tinggi.


Berdasarkan video amatir warga dusun setempat terlihat banjir lahar hujan mulai masuk permukiman pada Sabtu sore (6/12).


Warga pun berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang aman di kawasan bukit yang lebih tinggi.


Dilaporkan oleh salah satu warga bahwa pengungsi di RT 22 sebanyak 35 orang dengan rincian 25 dewasa dan 10 anak-anak.


Kondisi di pengungsian tersebut tidak ada penerangan, sehingga warga menggunakan senter.


Jumlah warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro 137 kepala keluarga (KK). Lokasi itu di seberang Sungai Regoyo yang dilalui banjir lahar hujan Gunung Semeru. (*)

Polri Salurkan Air Bersih dan Bagikan Masker untuk Warga Terdampak Banjir di Nagan Raya*

 *

Nagan Raya, Aceh — Personel Kompi 3 Batalyon C Pelopor, Polda Aceh, menyalurkan air bersih dan membagikan masker kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Sabtu (6/12/2025) pukul 16.00 WIB. Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Wadanki 3 Batalyon C Pelopor, Ipda Ulil Azmi Azwni, S.E.


Penyaluran air bersih dilakukan untuk membantu masyarakat yang tengah mengalami keterbatasan akses air layak konsumsi akibat bencana banjir. Selain itu, masker juga dibagikan kepada warga mengingat sisa lumpur yang mulai mengering berpotensi menjadi debu tebal ketika tersapu angin atau dilintasi kendaraan, sehingga dapat mengganggu kesehatan pernapasan.


“Bantuan air bersih ini sangat dibutuhkan warga saat kondisi banjir seperti sekarang. Begitu juga masker, karena debu sisa lumpur sudah mulai beterbangan dan dapat membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar Ipda Ulil Azmi di sela kegiatan.


Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, turut mengapresiasi langkah cepat personel di lapangan dalam membantu masyarakat. “Polri hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi di tengah bencana. Penyaluran air bersih dan masker ini merupakan bentuk kepedulian kami agar warga tetap sehat dan bisa beraktivitas dengan aman,” ujarnya.


Ia juga menegaskan bahwa Polri akan terus memantau perkembangan situasi dan siap menambah bantuan apabila diperlukan.


Kegiatan ini disambut baik oleh warga setempat yang mengaku sangat terbantu dengan kehadiran personel Polri di tengah situasi sulit akibat banjir.

Brimob Polri Kerahkan 13 Randurlap dan 8 Water Treatment, Perkuat Pelayanan Pascabencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar*

 *

Jakarta — Polri terus memperkuat pelayanan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan mengerahkan 13 kendaraan dapur lapangan (randurlap) dan 8 unit water treatment. Seluruh sarana ini ditempatkan langsung di wilayah yang terdampak paling berat untuk memastikan kebutuhan dasar warga—air bersih dan makanan—tersedia secara cepat dan tepat sasaran. 

Minggu, 7/12/2025.


Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa water treatment menjadi salah satu fasilitas paling vital karena mampu menghasilkan 6.000 liter air bersih dan 2.500 liter air minum setiap hari. “Water treatment memastikan pasokan air sehat tetap tersedia bagi warga terdampak bencana,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa randurlap pun ditempatkan langsung di pusat-pusat pemukiman terdampak untuk mendukung penyediaan makanan siap saji, dan karena jumlahnya terbatas, penempatan dilakukan secara sangat terukur dan prioritas.


Di Banda Aceh, terdapat 5 randurlap dan 4 water treatment. Rinciannya, 2 randurlap dari Satbrimob Polda Aceh ditempatkan di Pidie Jaya dan Aceh Barat, sementara 2 water treatment dari kesatuan yang sama dipusatkan di Aceh Tamiang dan Pidie Jaya. Selanjutnya, Pasbrimob I Korbrimob mengerahkan 1 randurlap dan 1 water treatment, keduanya difokuskan di Aceh Tamiang. Satbrimob Polda Jambi menambah 1 randurlap dan 1 water treatment, juga ditempatkan di Aceh Tamiang. Sementara itu, Satbrimob Polda Sumsel mengirim 1 randurlap yang masih dalam perjalanan menuju Aceh Tamiang, sehingga total alat pelayanan lapangan di wilayah ini mencapai 5 randurlap dan 4 water treatment.


Di Sumatera Utara, penempatan terdiri dari 2 randurlap dan 1 water treatment. Satbrimob Polda Sumut mengoperasikan 1 randurlap di Medan serta 1 water treatment di Sibolga, sedangkan Pasbrimob I Korbrimob (BKO Polda Sumut) menempatkan 1 randurlap tambahan di Medan.


Di Sumatera Barat, ditempatkan 6 randurlap dan 3 water treatment. Satbrimob Polda Sumbar mengoperasikan 2 randurlap di Kota Pariaman dan 1 water treatment di Kecamatan Palembayan. Satbrimob Polda Riau, yang diperbantukan, mengerahkan 2 randurlap yang ditempatkan di Agam, serta 1 water treatment di lokasi yang sama. Satbrimob Polda Jambi (BKO Polda Sumbar) menambah 1 randurlap, seluruhnya diarahkan ke Agam. Satbrimob Polda Lampung mengirim 1 randurlap ke Padang Pariaman, sementara Satbrimob Polda Bengkulu mengirim 1 water treatment yang dalam perjalanan menuju Kabupaten Agam. Dengan demikian, total sarana di wilayah Sumbar mencakup 6 randurlap dan 3 water treatment. 


TOTAL ALUTSISTA


Secara keseluruhan, Polri telah mengerahkan 13 randurlap dan 8 water treatment ke tiga provinsi terdampak, dengan total 21 unit sarana kemanusiaan yang beroperasi di lapangan. 


Brigjen Trunoyudo menegaskan bahwa seluruh upaya ini dilakukan untuk memastikan pelayanan pascabencana dapat berlangsung efektif, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. “Dengan dukungan sarana operasional dan personel yang siaga, pendistribusian air bersih berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran. Karena jumlah randurlap terbatas, kami tempatkan di titik-titik paling membutuhkan. Kami siap berkolaborasi dengan seluruh masyarakat, pemerintah daerah, dan elemen lainnya agar pelayanan dapat menjangkau desa-desa pelosok dan wilayah yang sampai hari ini masih sulit diakses. Tidak boleh ada satu pun warga yang terlewat dari jangkauan bantuan,” tegasnya.


Polri juga memastikan distribusi logistik lain seperti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar dilakukan melalui jalur udara, laut, dan darat, dengan operasi berlangsung secara berkelanjutan hingga kondisi masyarakat kembali stabil.

Polres Bojonegoro Latih Personel Tanggap Darurat dan SAR*

 * BOJONEGORO - Polres Bojonegoro Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar peningkatan kemampuan personel dalam penanganan bencana dan kedaruratan...